Lama berada di status single seharusnya
membuat seseorang bertanya-tanya pada dirinya, apa yang sebenarnya
terjadi. Apakah itu karena memang belum ingin? Atau karena ada yang
salah di dalam diri Anda?
Yang
dimaksud dengan ada yang salah, bisa jadi beberapa hal memang perlu
diperbaiki, semisal sikap Anda. Tetapi, salah satu hal lain yang perlu
dikoreksi dari diri Anda adalah, apakah mungkin Anda memang terlalu
pemilih?
Anda terlalu pemilih jika...
Anda punya daftar karakter pria yang ingin Anda pacari
Tentu
saja setiap orang punya selera karakter pria idaman menurut versinya,
tetapi umumnya selama bisa nyaman dan cocok, karakter tersebut akan
menjadi sebuah wacana saja. Tetapi, jika Anda kekeuh dengan daftar
tersebut dan menuntut pria yang akan menjadi pasangan Anda HARUS
memenuhi daftar itu, well nobody's perfect!
Sekalipun
mungkin ia memenuhi sebagian karakter yang Anda dambakan, ia pasti
masih memiliki kekurangan. Dan tugas seorang pasangan dalam sebuah
hubungan adalah menyempurnakan kekurangan pasangannya.
Anda sulit mengatakan ya
Bagi
sebagian wanita, kata 'ya' memang tidak untuk diobral. Tak jarang pria
menganggap terlalu jual mahal. Dan sebagian wanita juga percaya dengan
bersikap 'jual mahal' ia akan mendapatkan pria impiannya.
Kalau
boleh jujur ya, ladies, itu hanyalah sebuah rumus yang salah besar.
Jual mahal adalah sebuah sikap kuno yang akan membuat Anda terjebak
dalam status single, entah untuk berapa lama.
Yang
benar adalah, Anda harus tahu kapan bilang 'ya' dan kapan bilang
'tidak'. Menjadi wanita jaman sekarang memang harus cerdas. Saat Anda
bisa menjaga sikap di depan pria, Anda akan jauh lebih dihargai dan
disegani. Dengan demikian, mereka akan tetap kagum pada Anda tanpa harus
meremehkan atau merendahkan Anda.
Teman pria Anda hanya ada satu... dua... eumm...
Ok, sekarang coba hitung ada berapa teman pria yang pernah mengajak Anda jalan?
Hanya
dua dan itupun sudah sangat lama sekali? Oh ayolah, bagaimana Anda bisa
menemukan si Mr. Right kalau Anda tak pernah mengenal pria-pria
berkualitas di sekitar Anda?
Jangan
terpaku pada pemikiran kuno bahwa Anda tak boleh 'jalan' dengan pria
kalau ia bukan kekasih. Sekarang pikirkan, bagaimana ia bisa menjadi
kekasih bila Anda tak melewati proses berteman terlebih dahulu?
Bagaimanapun
Anda harus mengenalnya lewat proses pertemanan, jalan beberapa kali
dengannya sambil mencari hal apa yang mungkin bisa membuat Anda nyaman.
Kenali kelebihan dan kekurangannya, kemudian putuskan apakah Anda akan
menjalani komitmen yang lebih jauh atau tidak dengannya.
Pesan
kami hanya satu, carilah teman sebanyak-banyaknya untuk segera
menemukan pria impian Anda. Tetapi jangan lupa, nobody's perfect. Justru
Andalah yang akan menjadikannya sebagai sosok sempurna.
(vem/bee)
0 komentar:
Posting Komentar