LDR ? INI DIAA

Vemale.com -
Istilah LDR atau Long Distance Relationship memang akan selalu menjadi topik yang tidak henti-hentinya dibicarakan. Topik ini akan selalu membawa pelaku LDR berada dalam zona yang sedang marak dibicarakan yaitu zona galau. Banyak wanita yang sering terjebak galau ketika mereka terlibat dalam hubungan pacaran jarak jauh. Rasa khawatir, cemas, curiga, kangen, marah, dan lain sebagainya adalah warna-warni perasaan yang kian menghiasi romansa pasangan LDR.
Pernah merasa galau hanya karena pacar Anda tidak bisa dihubungi seharian? Pernah merasa curiga hanya karena pacar Anda jarang SMS atau BBM Anda? Bukan berarti Anda harus berprasangka buruk, tapi antisipasi itu juga perlu bukan? Jika pacar Anda mulai menghilangkan kebiasaan yang selalu dilakukan dengan Anda, Anda mungkin harus mulai bertanya-tanya. Jika pacar Anda tiba-tiba mulai jarang menghubungi Anda tanpa alasan yang jelas, logis, dan signifikan, bicarakan hal itu baik-baik dengan pasangan Anda. Mungkin dia punya kesibukan lain yang belum sempat dia ceritakan kepada Anda.
Rasa jenuh adalah hal yang kerap muncul dalam sebuah hubungan. Khususnya apabila hubungan tersebut sudah berjalan bertahun-tahun lamanya. Apalagi jika Anda mengalami kejenuhan yang dalam akibat jarak yang memisahkan Anda dengan pacar. Jenuh karena tidak bisa bertemu, jenuh karena pacar Anda jauh ketika Anda benar-benar membutuhkannya, atau jenuh karena Anda harus terus curiga untuk hal-hal yang sebetulnya tidak perlu. Hal-hal terkait kejenuhan ini akan sangat berbahaya bagi jalinan komitmen Anda. Satu-satunya cara untuk menyelesaikannya tentu dengan membicarakan hal ini berdua dengan pasangan Anda dalam kondisi yang tenang.

Kondisi pacaran LDR, tanpa perlu Anda pungkiri, adalah kondisi rawan selingkuh. Bisa jadi Anda menemukan sosok lain yang memberikan perhatian lebih di saat Anda kehilangan sosok pacar Anda secara fisik. Jangan sampai hal ini membuat Anda terlena. Atau sebaliknya, karena Anda terlalu sibuk dengan kegiatan Anda, kekasih Anda mulai terlupakan. Jangan sampai Anda menyia-nyiakan perhatian pacar Anda meskipun perhatian itu hanya hadir secara virtual. Dan jangan sampai pacar Anda merasa kehilangan perhatian yang selama ini Anda berikan dan mulai mencari perhatian dari pihak lain.
Namun, Anda juga harus tetap waspada dengan kemungkinan apapun. Sekali lagi, jika komunikasi yang Anda jalin mulai menurun, jika kebiasaan-kebiasaan manis yang biasa ada mulai luntur, mulailah mempertanyakan. Ada apa sebenarnya dengan hubungan Anda? Tanyakan secara langsung kepada pacar Anda jika Anda merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Jangan sampai operator telepon genggam Anda tidak lagi berkata "maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif" lagi, melainkan "maaf, pacar yang Anda tuju sedang bersama wanita lain."