Senin, 29 Juli 2013

2 waktu yang baik di bulan ramadhan





Ada dua waktu yang baik di bulan ramadhan, tapi sayangnya di Indonesia, dua waktu yang baik itu diisi dengan acara-acara televisi yang konyol.. Tidak mendidik, asal rame, tidak punya nilai ibadah, acara-acara sahur yang semakin tidak berkualitas. Acara-acara menjelang berbuka yang lebih banyak mengandung tawa yang berlebihan.

Dua waktu terbaik itu adalah :

1. PADA SAAT AKAN BERBUKA PUASA

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”.
(HR Ibnu Majah)

“Ada tiga orang yang doa mereka tidak ditolak oleh Allah : Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika ia berbuka, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dengan lafaz dari at-Tirmidzi)

Karenanya para ulama salaf sangat-sangat mengagungkan waktu penghujung hari (sore hari) karena ia menjadi penutup hari puasa. Sesungguhnya orang cerdas, tentunya akan memanfaatkan waktu yang berharga ini untuk berdoa.

2. PADA SAAT SAHUR

"Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Al-Dzariyat: 18)

Imam Mujahid dan lainnya mengatakan, "(di akhir-akhir malam) mereka mengerjakan shalat." Ulama lainnya mengatakan, "Mereka shalat malam dan menutupnya dengan istighfar sampai menjelang fajar." Ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala: "Dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. Ali Imran: 17)

Kemudian Ibnu katsir berkata, "Jika istighfar di dalam shalat maka itu lebih baik." Beliau berhujjah dengan hadits shahih, "Sesungguhnya Allah turun setiap malam ke langit dunia saat seperti tiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: Adakah orang yang mau bertaubat sehingga Aku ampuni dia? Adakah orang yang beristighfar sehingga aku ampuni dia? Adakah orang yang meminta (kepada-Ku) sehingga aku beri permintaannya? Sehingga terbit fajar."

Jadi, Sebaiknya Anda MATIKAN TELEVISI pada saat dua waktu tersebut..

Semoga bermanfaat, manfaatkan 10 hari terakhir di bulan suci ini untuk semakin dekat dengan Allah dan menjauhi televisi..

Catatan: Saran ketika Anda ingin tau dalil baik Al-Quran, Hadits, maupun ijtihad para 'alim tentang suatu perkara, ada baiknya Anda mencoba mencarinya, bukan dengan bertanya "ITU DALILNYA APA? JANGAN ASAL NGOMONG" Anda bukan kambing di dalam kandang yang mau makan rumputnya harus disediakan.. Kami bukan ustadz, sehingga kita ini disini sama-sama untuk belajar..

0 komentar:

Posting Komentar